Senin, 05 Maret 2012

Batik Indonesia

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya budaya Jawa) sejak lama. Kata "batik" berasal dari dua kata berbahasa jawa : "amba" yang bermakna menulis dan "titik" yang bermakna titik. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang di dalam masyarakat. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tradisional hanya dikenakan oleh keluarga dan kerabat Keraton Surakarta dan Yogyakarta.

Batik merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang sampai saat ini masih dilestarikan keberadaannya. Bahkan UNESCO mengakui batik Indonesia sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi (masterpiece of oral and intangible heritage of humanity) pada 2 Oktober 2009.

Corak Batik 
Ragam corak dan warna batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dikenakan oleh kalangan tertentu. Namun, batik pesisiran menyerap berbagai pengaruh asing, seperti para pedagang asing dan juga para penjajah bangsa ini di masa lampau. Warna - warna cerah, seperti merah dipopulerkan oleh masyarakat Tionghoa yang juga memopulerkan corak phoenix. Bangsa Eropa juga mengambil minat pada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda - benda yang dibawa oleh penjajah ( seperti kereta kuda, dsb.) termasuk juga warna kesukaan mereka, biru. Tetapi batik tradisional tetap mempertahankan corak dan warnanya, dan masih dipakai dalam upacara - upacara adat, karena biasanya setiap corak memiliki perlambangan masing - masing.

 Salah satu corak batik Solo

Cara Pembuatan Batik
  1. Molani, yaitu membuat pola atau desain batik di atas kain mori yang digambar menggunakan pensil
  2. Pola yang sudah ada kemudian dibentuk lagi dengan canting yang berisi cairan lilin yang disebut "malam"
  3. Kain yang telah dilukis kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan 
  4. Setelah diwarna, batik kemudian direndam dalam air mendidih untuk menghilangkan cairan lilin atau "malam" tadi. Proses ini disebut "nglorod batik"
  5. Setelah proses "nglorod batik", kain tadi lalu dijemur 

Jenis Batik Menurut Teknik
  • Batik Tulis : Kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik menggunakan tangan
  • Batik Cap : Kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik menggunakan cap (terbuat dari tembaga)
Beberapa Motif Batik Nusantara :
Batik Jawa Hokokai 
Batik Tiga Negeri
Batik Lasem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar